Minggu, 20 Mei 2012

Jika Darah haid terputus-putus

Definisi Haid.
Arti lughowi                : Mengalir.
Arti syar’I                     : Darah alami yang keluar dari ujung rahim pada saat sehat.
Keterangan                  : Darah yang keluar tidak secara alami bukan darah haid seperti darah yang keluar sebelum dan ketika melahirkan.

Usia minimal.
Usia wanita haid         : Dimulai dari umur 9 tahun qamariyah taqribiyah.
Keterangan                  : Tahun qamariyah adalah tahun Hijriyah, sedangkan taqribiyah artinya untuk dapat mengalami haid tidak harus berumur 9 tahun persis, jadi jika darah keluar pada umur 9 tahun kurang 15 hari misalnya (masa yang tidak cukup untuk haid dan suci), maka darah tersebut sudah dihukumi haid.

Masa haid.
Minimal                      : Sehari semalam atau 24 jam.
Kebanyakan                : 7 – 6 hari.
Maksimal                    : 15 hari.
Keterangan                  :• Darah yang keluar kurang dari 24 jam adalah darah  istihadloh.

• Darah yang keluar lebih dari 15 hari adalah darah haid yang bercampur dengan darah istihadloh, maka harus diteliti lagi dengan mempelajari tujuh gambaran perempuan mustahadloh yang akan dijelaskan.

Masa suci antara dua haid.
Minimal                      : 15 hari.
Kebanyakan                : Sisa hari-hari haid dalam sebulan.
Maksimal                    : Tidak terbatas.
Keterangan                  : Jika haid kedua datang sebelum masa suci sempurna 15 hari, maka darah itu bukanlah darah haid, wanita tersebut tetap dihukumi suci sampai sempurnanya masa suci 15 hari. Jika setelah masa suci sempurna darah tetap keluar, maka darah yang terakhir ini adalah haid.

Tanda berhentinya haid
: Suci dapat diketahui dengan memasukkan kapas ke Mrs.V.  Jika tidak nampak bercak pada kapas berupa darah maupun warna kuning atau keruh maka haid telah usai.

Warna darah haid.

Warna haid                 : Hitam, merah, merah kekuning-kuningan, kuning dan keruh.
Keterangan                  : Ulama’ berbeda pendapat pada warna kuning dan keruh. Pendapat yang mu’tamad menyatakan haid.
Imam Al-Juwaini menjelaskan, “Kedua warna itu bukanlah darah melainkan cairan seperti nanah yang diatasnya ada warna kuning atau keruh”.

Penting : Penentuan masa haid, masa suci dan semua hukum-hukum yang berhubungan dengan haid adalah hasil penelitian Imam Syafi’i terhadap para wanita di zamannya, kemudian beliau rumuskan riset tersebut dengan dalil-dalil Alqur’an dan hadits sehingga timbullah ide-ide mengenai hukum-hukum haid.

Oleh karena itu, jika terjadi kebiasaan darah yang berbeda dengan ketentuan di atas pada seorang wanita atau para wanita di suatu daerah, maka kebiasaan tersebut tidak bisa mempengaruhi hukum haid yang telah ditentukan. Lebih baik menghukumi darah mereka sebagai darah fasad (penyakit), daripada harus merusak kaedah yang telah baku, karena penelitian ulama’ terdahulu tentu lebih sempurna.

YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA MELIHAT DARAH

Setiap melihat darah seorang wanita harus langsung meninggalkan larangan-larangan haid tanpa menunggu 24 jam. Selanjutnya,  jika darah tersebut berhenti sebelum mencapai 24 jam maka dia harus menqodlo’ sholat yang dia tinggalkan karena terbukti ini bukan haid.

Kemudian jika darah tersebut keluar lagi sebelum 15 hari maka dia harus meninggalkan lagi larangan-larangan haid. Begitu seterusnya.

Adapun jika darah tersebut berhenti setelah mencapai 24 jam maka jelaslah bahwa ini haid. Dan saat ini dia wajib mandi, sholat, puasa (di bulan Ramadhan) dan boleh baginya bersetubuh dengan suaminya karena darah sudah berhenti.

Jika kemudian darah tersebut keluar lagi sebelum lewat 15 hari jelaslah sudah bahwa ibadah yang dia lakukan tadi tidak sah karena ternyata dia masih haid.

Namun dia tidak berdosa dengan persetubuhan yang telah dia lakukan, karena saat melakukannya secara dhohir dia telah suci

Demikianlah yang harus dilakukan wanita haid jika darahnya datang terputus-putus selama tidak melebihi 15 hari.

Setelah membaca keterangan di atas, maka dapat disimpulkan waktu haid maksimal adalah 15 hari 15 malam (360 jam). Oleh karena itu, jika darah keluar tidak lebih dari 15 hari maka waktu mulai keluar darah sampai 15 hari dihukumi haid. Namun jika masih keluar setelah 15 hari 15 malam, maka dinyatakan darah istihadhoh.

Apabila darah terputus-putus, maka setiap melihat darah berhenti diperinci sebagai berikut :

    jika darah yang keluar telah mencapai paling sedikitnya haid yaitu sehari semalam (24 jam), maka wajib baginya untuk mandi, shalat dan puasa (di bulan Ramadhan), baik di bulan sebelumnya sudah pernah terjadi putusnya darah lalu keluar lagi ataukah belum pernah terjadi. Ini menurut pendapat Imam Ibn Hajar. Adapun menurut Imam Rofi’i jika di bulan sebelumnya pernah terjadi, maka tidak wajib mandi, shalat dan puasa.
    jika darah yang keluar kurang dari 24 jam, maka darah tersebut adalah darah istihadhoh, sehingga tidak wajib mandi.

Apabila darah keluar lagi sebelum 15 hari (dari keluar darah pertama), maka menjadi jelas bahwa dia masih dalam keadaan haid, sehingga wajib mengqodho’ puasa yang telah dia kerjakan di waktu putusnya darah dan tidak wajib qodho’ shalat.

contoh suami yang Saleh dalam Keluarga

1. Suami pandai menumbuhkan suasana yang damai,vtenteram serta penuh kasih sayang kepada keluarga.

2. Suami mempunyai sifat ramah dan penuh pengertian dalam keluarga.

3. Suami selalu membimbing isterinya agar selalu taat kepada Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya.

4. Suami bertanggung jawab dalam segala urusan rumah tangga.

5. Suami menafkahi isteri dengan cukup, baik nafkah lahir maupun nafkah batin.

6. Suami menyempatkan diri dan tidak segan-segan mengajari ilmu agama kepada isterinya dan anak-anaknya

7. Ia menerima apa adanya keadaan isteri dengan segala kekurangan dan keterbatasannya. Baik itu keadaan fisik maupun sifat-sifat yang ada pada isterinya.

8. Suami tidak mudah marah ketika ada perselisihan dalam rumah tangga.

9. Suami selalu mencari solusi dan jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dalam keluarganya.

10. Suami Ketika hendak bepergian ia selalu pamit serta memberitahukan tujuan kepada isterinya.

11. Suami tak lelah untuk menasehati dengan sebaik-baiknya jika isterinya berbuat kesalahan.Serta membimbingnya ke jalan yang benar.

12. Suami tidak membebani isterinya dengan persoalan yang masih bisa diselesaikannya sendiri.

13. Suami selalu meluangkan waktu untuk bersantai dan bercengkrama bersama isteri dan anak-anaknya.

Seorang suami yang sholeh adalah suami yang mampu membuat istrinya dan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang luar biasa serta menapaki tangga-tangga sukses di dunia dan di akhirat kelak.

Seorang suami yang shaleh adalah suami yang mampu membimbing istri dan anak-anaknya di dalam sebuah akidah Syariat Islam menuju NUUR JANNAH (CAHAYA SYURGA), seorang suami yang sholeh adalah suami yang akan selalu menjaga istri dan anak-anaknya dari api neraka.

Pada umumnya kehidupan rumah tangga tidak lepas dari konflik seperti terjadinya kemarahan di antara suami istri, apakah rumah tangga orang-orang shalih ataupun orang-orang ahli maksiat. Namun terdapat perbedaan yang jelas pada rumah tangga orang-orang shalih di satu sisi. Yaitu mereka tidak membiarkan permasalahan yang ada berjalan di atas kemauan syaithan. Bahkan mereka bila marah berlindung kepada Allah dari syaithan, memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka,   menyatukan pendapat, meluruskan permasalahan mereka dan menyingkirkan makar syaithan.

Apabila timbul permasalahan di antara suami istri, maka mereka harus segera menyelesaikannya dan berlindung kepada Allah Azza Wa Jalla dari syaithan yang terkutuk, melakukan upaya perdamaian,  menutup pintu-pintu dan menjulurkan hijab (tidak membiarkan terlibatnya pihak ketiga). Misalnya apabila sang suami marah atau sang istri sedang emosi maka hendaknya berlindung dari syaithan, mengambil air wudhu`dan shalat dua raka’at. Jika salah seorang di antara suami-istri sedang berdiri, maka hendaklah dia duduk agar hilang marahnya. Bila sedang duduk, berbaringlah atau saling berpelukan dan merangkul serta saling mema'afkan dengan Ikhlas.

Semoga Allah Azza Wa Jalla memperbaiki keadaan kita dan keluarga kita semua sehingga tetap Istiqomah di atas Syari’at-Nya dalam Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah.,,, Aamiin Ya Rabbal’alamiin.

Doa-doa Rasulah SAW sebelum Salam Sholat

Apakah doa yang anda baca sebelum memberi salam dalam solat? Atau anda tidak pernah berdoa ketika itu?

Sekiranya anda tidak pernah mengamalkannya maka anda tersangat rugi kerana waktu itu merupakan waktu doa yang mustajab dan merupakan amalan Rasulullah S.A.W. sepanjang hidupnya.

Sangat banyak doa-doa yang dibaca oleh baginda selepas tasyahhud dan sebelum salam. Berikut adalah doa-doa tersebut :

1. Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada azab neraka jahanam, daripada azab kubur, daripada fitnah kehidupan dan kematian, dan daripada kejahatan fitnah dajjal. - [Imam Muslim]

2. Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada azab kubur, aku berlindung denganMu daripada fitnah Dajjal, aku berlindung denganMu daripada fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada dosa dan hutang. - [Imam al-Bukhari]

3. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari bakhil, aku berlindung kepadaMu dari penakut, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan ke usia yang terhina, dan aku berlin-dung kepadaMu dari fitnah dunia dan siksa kubur. - [Imam al-Bukhari]

4. “Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk mengingatiMu, bersyukur kepadaMu dan ibadah yang baik untukMu. - [ Abu Dawud dan al-Nasa’ie]

5. Ya Allah! Aku berlindung daripada kejahatan yang telah aku lakukan, dan daripada kejahatan lakukan. - [al-Nasa’i]

6. Ya Allah! Hitunglah aku dengan perhitungan yang mudah.

7. Ya Allah! Sesungguhnya aku telah banyak menzalimi diriku sendiri. Tiada yang dapat mengampunkan dosa-dosa kecuali Engkau, maka ampunilah diriku dengan keampunan yang Engkau miliki. Rahmatilah aku. Sesungguhnya Maha Pengampun dan Penyayang. - [Imam al-Bukhari]

8. Ya Allah! Aku memohon kepada Mu. Ya Allah Yang Maha Esa. Yang Tidak Melahirkan dan Tidak Dilahirkan, dan tidak ada yang setara dengannya, Engkau ampunilah dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penyayang. - [Imam Abu Dawud]

9. Ya Allah! Ampunilah aku untuk apa yang telah aku (lakukan) di masa lalu dan apa yang akan aku (lakukan) di masa hadapan, apa yang aku (lakukan) secara tersembunyi dan apa yang aku (lakukan) terang-terangan, apa yang telah aku berlebih-lebihan, dan apa-apa yang lebih Engkau ketahui berbanding diriku sendiri. Engkaulah Yang Mendahului dan Engkaulah Yang Mengakhiri. Tiada yang berhak disembah melainkan Engkau. - [Imam Abu Dawud]

10. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka. - [ Abu Dawud]

Semoga kita dapat mengamalkan doa-doa Rasulullah S.A.W. ini dalam setiap kali solat. InsyaAllah..

Rabu, 16 Mei 2012

Dianjurkan memperbanyak sholawat pada hari jumat

Assalamua’laikum wr.wb.
Pada hari Jumat disunahkan untuk memperbanyakkan shalawat kepada Nabi. Berapakah jumlah shalawat yang perlu dibaca pada hari Jumat?
Jawaban:
Anjuran Memperbanyak Shalawat di Hari Jumat Benar, Dalil tentang hal ini adalah hadist dari sahabat Aus bin Aus radhiallallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku. Sesuhngguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku.”

Sahabat bertanya, Bagaimana shalawat kami bisa ditampakkan kepada Anda, sementara Anda sudah menjadi tanah (di kubur)?
Beliau menjawab,“Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan bumi untuk memakan jasad para nabi shallallahu ‘alaihim wa sallam.”(HR. Abu Daud, Nasa’i, Ibn Majah, dan dinyatakan shahih Syaikh Al-Albani)

Jika kita amati, hadist di atas hanya menunjukkan anjuran memperbanyak shalawat di hari Jumat. Mengenai bilangannya, bacaannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyebutkan dalam hadis tersbut. Dengan demikian, kita amalkan sebagaimana teksnya:

a. Perbanyak shalawat di hari Jumat tanpa bilangan maksimal, semakin banyak semakin besar pahalanya
b. Bacaan shalawat sebagaimana shalawat pada umumnya, seperti lafadz: "Allohumma sholli a'la syayyidina Muhammad wa 'ala ali syayidina Muhammad".
c. Tidak perlu ada acara khusus untuk memperbanyak shalawat di hari Jumat.
Allahu a’lam

10 Sikap Buruk Manusia yang Dicela ALLH

SYEIKH Abdul Kadir Abdul Mutalib dalam buku tasauf Penawar Bagi Hati menjelaskan mengenai sepuluh celaan Allah kepada manusia akibat dari kelakuan dan tabiat manusia sendiri ketika menempuh kehidupan seharian. Sepuluh celaan itu berdasarkan sepuluh sikap yang lazim dilakukan manusia iaitu:

1. Gelojoh ketika makan
Dalam erti kata lain, seseorang yang kuat dan tidak bersopan ketika makan. Sikap ini juga meliputi maksud makan terlalu kenyang, menyediakan makanan dalam jumlah yang berlebihan, yang akhirnya membawa kepada pembaziran.

2. Banyak bercakap
Allah mencela manusia yang suka bercakap perkara yang sia-sia, fitnah memfitnah, umpat keji dan kata mengata kerana semua jenis percakapan itu menjurus kepada permusuhan dan perbalahan sesama manusia.

3. Suka marah-marah
Kemarahan boleh membuat seseorang itu bertindak di luar batas kemanusiaan. Perbuatan marah akan diikuti dengan maki hamun, mengherdik dan perkelahian yang boleh mengakibatkan kecederaan atau pembunuhan.

4. Hasad dengki
Seseorang yang bersifat dengki sanggup melakukan apa saja dalam bentuk kejahatan atau jenayah. Perbuatan menipu dan sanggup memusnah hidup orang lain adalah antara sifat keji yang lahir dari perasaan hasad dengki. Rasulullah bersabda: ‘Dengki itu memakan segala kebaikan’ (riwayat Muslim).

5. Kedekut & bakhil
Rezeki yang Allah kurniakan lebih suka disimpan hingga bertimbun banyaknya. Sifat kedekut menghijab (menutup) seseorang dari membelanjakan sebahagian dari hartanya ke jalan kebaikan termasuk menderma, membuat kebajikan kejalan Allah dan membantu orang yang memerlukan.

6. Bermegah-megah
Ia termasuk sikap suka status atau jawatan, gelaran dan menerima sanjungan.

7. Cintakan dunia
Terlalu menghambakan diri kepada perkara duniawi hingga melupakan tuntutan ukhrawi. Rasulullah bersabda: “Bekerjalah kamu di dunia seolah-olah kamu akan hidup seribu tahun, dan beramallah kamu untuk akhirat seolah-olah kamu akan mati esok hari.” (riwayat Bukhari dan Muslim).

8. Ego atau sombong
Sifat membuat seseorang merasakan dirinya mempunyai kelebihan dalam banyak perkara dari orang lain hingga mereka lupa bahawa hanya Allah saja yang bersifat maha besar.

9. Ujub dan suka bangga diri
Perbuatan ini ada unsur megah dan sombong dengan kelebihan dan kepandaian yang dikurniakan Allah. Rasa bersyukur tidak ada lagi dalam diri kerana telah diselaputi perasaan ego.

10. Gemarkan pujian atau riak
Manusia jenis ini suka meminta dipuji dalam setiap perkara yang dilakukan. Sikap baiknya, jasa dan baktinya mahu dikenang sampai bila-bila. Ini jelas membayangkan bahawa sikap baiknya selama ini, tidak diiringi dengan kejujuran dan keikhlasan.

Sepuluh sikap yang dicela Allah ini, jika diamalkan, akan termasukdalam kategori melakukan dosa besar.

Keutamaan Shloat tahajud dan Dhuha

Solat adalah suatu telekomunikasi yang paling efektif untuk seorang hamba kepada allah SWT, karena solatpun sendiri berartikan do’a secara bahasa arab, dan klo secara syariat adalah suatu pekerjaan yang di mulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam dengan diisi dzikir-dzikir di dalamnya, tidak di dirikan sholat kecuali maksud dari hal tersebut adalah untuk berzikir kepada allah SWT, seperti apa yang di firmankan oleh allah SWT dalam al-furqon:

{إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي } [طه : 14]



Artinya: (sesungguhnya aku allah tidak ada tuhan kecuali aku, maka sembahlah aku dan kerjakanlah solat hanya untuk mengingatku (dzikir))( QS: toha : 14)

Sholat sendiri terbagi menjadi dua :

- Sholat wajib: Dari pada sholat yang wajib adalah dzuhur, ashar, maghrib, isya’, subuh, semua ini adalah wajib bagi siapa saja, siapapun tidak melakukan sholat-sholat ini maka dia telah keluar dari islam, selama manusia masih mempunyai akal maka wajib bagi orang tersebut untuk melakukan sholat ini, apapun alasanya bagi kaum muslimin dan muslimat haram untuk meninggalkan sholat wajib.

- Sholat sunnah: solat sunnah begitu banyak salah satunya adalah sholat malam (tahajjud) dan sholat dhuha.

Sholat tahajjud: adalah solat yang di lakukan pada malam setelah tidur, telah bersabda rasullah SAW dalam haditsnya:

أفضل الصلاة بعد المكتوبة صلاة الليل

Artinya : paling afdholnya sholat setelah sholat yang di wajibkan adalah sholat malam (tahajjud).

فضل صلاة الليل على صلاة النهار كفضل صدقة السر على العلانية



Artinya : keafdholan sholat malam di bandingkan sholat di siang hari sama halnya perbandingan sodaqoh secara sembunyi-sembunyi dan sodaqoh secara terang-terangan.

Tentu saja sodaqoh secara sembunyi-sembunyi lebih afdhol dari pada sodaqoh secara terang-terangan 70 kali lipat, dan bersabda juga rasullah SAW dalam hadisnya yang lain:

عليكم بقيام الليل فإنه دأب الصالحين قبلكم، ومقربة لكم إلى ربكم، ومكفرة للسيئات ومنهاة عن الإثم ومطردة للداء عن الجسد



Artinya : seyogyanya bagi kalian semua umat mukminin untuk sholat malam sesungguhnya hal tersebut pekerjaan orang-orang soleh sebelum kalian dan hal tersebut mendekatkan kalian semua kepada tuhan kalian dan melebur dosa kalian dan menahan kalian dari dosa dan juga menolak dari penyakit hasud.

Ketahuilah barang siapa yang sholat setelah solat isya’ maka dia telah sholat malam dan konon para ulama dulu (salaf) apabila mereka kesusahan untuk sholat tahajjud maka dia solat setelah sholat isya’ (qiyamul lail), akan tetapi jikalau seorang mukmin bisa melakukanya setelah bangun tidur maka hal tersebut seperti apa yang di suruh oleh rasullah di dalam firman allah yakni sholat tahajjud yang sebenarnya:

{وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا} [الإسراء : 79]



Artinya : dan dari malam-malam tahajjudlah kalian sebagai sholat sunnah bagi kalian, semoga allah membangkitkan kalian sedangkan kalian mencapai derajat yang terpuji.

Dan dari hadist nabi :

إن الله يعجب من العبد إذا قام من على فراشه وبين أهله إلى صلاته ويباهي به ملائكته ويقبل عليه بوجهه الكريم



.

Artinya : Allah sangat kagum dengan seorang hambanya yang bangun malam bangun dari kasurnya untuk sholat kepada allah sedangkan diantaranya terdapat keluarganya yang sedang tidur, malaikat sangat bangga dengan hamba tersebut dan pastilah diterima amal tersebut oleh allah SWT.

Terlebih-lebih jikalau orang mukmin tersebut menuntut ilmu agama maka sangat di anjurkan bagi orang tersebut.

Dan dari pada kemulian sholat tahajjud sesungguhnya terdapat dimalam hari waktu mustahab seperti di dalam hadis nabi SAW :

قال، صلى الله عليه وسلم: “إن في الليل لساعة لا يوافقها عبد مسلم يسأل الله خيراً من أمر الدنيا والآخرة إلا أعطاه إياه وذلك كل ليلة” أخرجه مسلم



.

Artinya: sesungguhnya di malam hari terdapat suatu waktu yang dimana waktu tersebut jikalau orang mukmin meminta kepada allah kebaikan dari masalah dunia ataupun akherat maka pasti allah akan memberinya, dan hal ini terdapat pada setiap malam. (HR: MUSLIM)

Terdapat juga di dalam kitab-kitab terdahulu allah berfirman (telah berbohong orang yang mengaku cinta kepada aku akan tetapi jika datang malam dia tidur meninggalkanku, bukankah orang yang cinta suka jikalau berduan dengan kekasihnya.

Berkata syekh ismail aljabaruti: terkumpul semua kebaikan di dalam malam, tidak di angkat seorang wali menjadi wali kecuali di malam hari.

Dan berkata juga habib Abdullah bin abu bakar alaydrose : barang siapa yang meninginkan kebersihan hati maka baginya bermunajat dan menangis di malam hari.

Bersabda rasullah SAW : sesungguhnya allah setiap malam turun di langit tepat sepertiga malam terakhir seraya berkata – adakah siapa yang berdoa aku akan mengijabahi, adakah orang yang beristighfar di malam ini maka aku akan mengampuni, adakah orang yang meminta malam mini aku akan memberinya, adakah yang orang yang bertobat malam ini aku akan menerima tobatnya- sampai terbitnya fajar (subuh).

Berkata imam Abdullah alhaddad: Jikalau tidak ada hadits tentang kemulian solat tahajjud kecuali ini cukuplah hanya hadits ini mengungkap kemulian bangun malam.

Sungguh indahnya solat malam (tahajjud) sehingga begitu banyaknya hadits nabi yang mengungkap fadhilah dan keutamaan sholat ini sampai-sampai sebagain kaum solihin berkata : jikalau penduduk surga itu dalam keadaan seperti kita sekarang ini yakni solat malam (tahajjud) maka dia akan merasakan kenikmatan melebihi apa yang dia rasakan di surga, dan berkata solihin : orang yang sering solat malam (tahajjud) di dalam kebiasaanya solat malam, dia lebih merasakan kenikmatan hal tersebut dari pada orang yang maksiat menikmati dosanya, berkata solihin : semenjak 40 tahun tidak ada sesuatu yang membuat aku risau kecuali terbitnya fajar, kenikmatan ini tidak dapat digapai kecuali setelah kebiasaan dan setelah jerih payah yang sangat kuat untuk bangun di malam hari seperti berkata utbah : bersusah payah aku selama 20 tahun untuk beribadah di malam hari dan aku dapat menikmati hasil dari jerih payahku selama 20 tahun yaitu 20 tahun selanjutnya.

Berapa roka’atkah kita solat tahajjud dan surat apakah yang kita baca dalam solat tersebut?.

Ketahuilah bahwa dulu rasullah tidak melakukan suatu yang khusus dalam solat ini, dan adapun yang bagus adalah anda membaca surat secara berurutan sampai khatam di dalam satu bulan kurang atau lebih tergantung semangat anda, adapun bilanganya adalah rasullah paling banyak di riwayatkan solat 13 roka’at, terkadang hanya 9 roka’at dan yang paling sering rasullah melakukanya adalah 11 roka’at.

KESIMPULAN :

Seyogyanya bagi anda dan di sunnahkan jika anda bangun dari tidur untuk mengusap muka anda dengan tangan anda sambil berdoa :

الحمد لله الذي أحيانا بعد ما أماتنا وإليه النشور



Artinya : Segala puji bagi allah yang telah menghidupkan kami setelah mati, dan kepadanya kita di kumpulkan.

Kemudian membaca :

{إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ } [آل عمران : 190]

Sampai akhir surat, kemudian bersiwak dan berwudu’ dengan sempurna, kemudian solat 2 roka’at yang sangat ringan singkat, kemudian solat 8 roka’at secara panjang (dengan memanjangkan bacaanya surat-surat yang panjang dan tasbih-tasbihnya juga di tambah yang banyak) dengan cara 2 roka’at salam atau 4 roka’at salam. Jikalau anda masih mempunyai semangat maka tambahkanlah sholat witir 3 roka’at dengan satu salam ataupun 2 salam boleh, pada roka’at pertama membaca :



بسم الله الرحمن الرحيم

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى (1) الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى (2) وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى (3) وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى (4) فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى (5) سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَى (6) إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى (7) وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى (8) فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى (9) سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى (10) وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى (11) الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى (12) ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى (13) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15) } [الأعلى : 1 - 15]

Roka’at kedua membaca :



بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)

Pada roka’at ketiga membaca :



بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)

{بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)



Inilah cara tahajjud yang di laksanakan ketika rasullah masih hidup ingatlah hal ini, hanya allah yang maha tahu dan mendengar.

Sholat dhuha : adalah solat yang di lakukan setelah terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari, hendaknya bagi kita untuk selalu menjaga sholat tersebut, paling sedikitnya 2 roka’at dan paling banyaknya 8 roka’at sebagian ulama mengatakan 12 roka’at, keutama’anya sangat besar, dan waktu yang paling bagus adalah seperempat dari siang, bersabda rasullah SAW dalam haditsnya :

قال عليه الصلاة والسلام :  يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وكل تسبيحة صدقة ، وكل تكبيرة صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، وكل تهليلة صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى



Artinya : dari setiap persendian kalian atasnya sodaqoh, setiap tasbih dari kalian adalah sodaqoh, setiap takbir dari kalian adalah sodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah sodaqoh, dan setiap tahlil sodaqoh, melarang kemungkaran adalah sodaqoh, dan mencukupi itu semua dengan hanya solat dhuha.

Bersabda juga rasullah SAW :

وقال عليه الصلاة والسلام : من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر



Artinya : barang siapa yang menjaga dua roka’at dhuha maka allah akan mengampuni dosanya walaupun seperti banyaknya busa di laut.

Dhuha juga di namakan solat awwabin seperti sholat di antara maghrib dan isya’, adapun awwab (berartikan kembali kepada allah ketika lupa), dua waktu ini di namakan solat awwabin di karenakan banyak orang lupa dengan dua alasan :

- Pertama : karena sibuknya manusia di dalam waktu ini (dhuha dan di antara maghrib dan isya’) kepada dunia, maka di ingatkanlah dengan sholat

- Kedua : karena sibuknya manusia di dalam waktu ini (dhuha dan di antara maghrib dan isya’) pulang ke rumah untuk makan, dan barang siapa yang pulang kepada allah yakni ingat kepada allah pada waktu ini maka dia akan menyandang kedudukan yang tinggi di sisi allah.

.

REFERENSI KITAB:



رسالة المعاونة والمظاهرة والمؤازرة – (1 / 16)

(وعليك) بصلاة الليل فقد قال عليه السلام: “أفضل الصلاة بعد المكتوبة صلاة الليل” وقد قال عليه الصلاة والسلام: “فضل صلاة الليل على صلاة النهار كفضل صدقة السر على العلانية”. وقد ورد أن صدقة السر تضاعف على صدقة العلانية بسبعين ضعفاً، وقال عليه الصلاة والسلام: “عليكم بقيام الليل فإنه دأب الصالحين قبلكم، ومقربة لكم إلى ربكم، ومكفرة للسيئات ومنهاة عن الإثم ومطردة للداء عن الجسد.

(واعلم) أن من صلى بعد العشاء فقد قام من الليل وقد كان بعض السلف يصلي ورده من أول الليل ولكن في القيام بعد النوم إرغام للشيطان ومجاهدة للنفس وسر عجيب، وهو التهجد الذي أمر به الله ورسوله في قوله (ومن الليل فتهجد به نافلة لك) وفي المأثور: إن الله يعجب من العبد إذا قام من على فراشه وبين أهله إلى صلاته ويباهي به ملائكته ويقبل عليه بوجهه الكريم.

(1/15)

رسالة المعاونة والمظاهرة والمؤازرة – (1 / 17)

(واعلم) أنه يَقْبُح بطالب الآخرة أن لا يكون له قيام بالليل. كيف والمريد لا يزال طالباً للمزيد متعرضاً للنفحات على دوام الأوقات.

وقد قال، صلى الله عليه وسلم: “إن في الليل لساعة لا يوافقها عبد مسلم يسأل الله خيراً من أمر الدنيا والآخرة إلا أعطاه إياه وذلك كل ليلة” أخرجه مسلم.

وفي بعض كتب الله المنزلة: كذب من ادعى محبتي فإذا جنه الليل نام عني أليس كل محب يحب الخلوة بحبيبه.

وقال الشيخ إسماعيل بن إبراهيم الجبرتي رحمه الله جمع الخير كله في الليل وما عقدت لولي ولاية إلا بالليل.

وقال سيدي العيدروس عبد الله بن أبي بكر من أراد الصفاء الرباني فعليه بالانكسار في جوف الليل.

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “ينزل الله كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير فيقول: هل من داع فأستجيبَ له، هل من مستغفر فأغفر له، هل من سائل فأعطيه، هل من تائب فأتوب عليه حتى يطلع الفجر”. ولو لم يرد في الحث على قيام الليل غير هذا الحديث لكفى.

كيف والكتاب والسنة طافحان بالترغيب فيه والحث عليه، وللعارفين بالله في القيام بالليل منازلات شريفة، وأذواق لطيفة يجدونها في قلوبهم من نعيم القرب من الله، ولذة الأنس به وطيب المناجاة والمحادثة مع الله، حتى قال بعضهم: إن كان أهل الجنة في مثل ما نحن فيه إنهم لفي عيش طيب، وقال آخر: أهل الليل في ليلهم ألذ من أهل اللهو في لهوهم، وقال آخر منذ أربعين سنة ما غمني شيء إلا طلوع الفجر، وهذا النعيم لا يكون إلا بعد تجرع المرارات، وتحمل المشقات في القيام، كما قال عتبة الغلام: كابدت قيام الليل عشرين سنة وتنعمت به عشرين سنة أخرى.

(فإن قلت) ماذا أقرأ في صلاتي بالليل وكم ركعات ينبغي أن أصلي فاعلم أن سول الله صلى الله عليه وسلم لم يواظب في تهجده على قراءة شيء مخصوص، ومن الحسن أن تتبع القرآن فتقرأه شيئاً فشيئاً في قيامك حتى تختم في شهر أو أقل أو أكثر حسب نشاطك.

رسالة المعاونة والمظاهرة والمؤازرة – (1 / 18)

وأما عدد الركعات فأكثر ما روي من قيام رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث عشرة ركعة وورد الاقتصار على تسع وسبع وأكثر ما ورد عنه صلى الله عليه وسلم المواظبة عليه إحدى عشرة ركعة.

ويتلخص من مجموع الأحاديث أنه ينبغي لك ويستحب إذا قمت من النوم أن تمسح النوم عن وجهك بيدك وتقول: الحمد لله الذي أحيانا بعد ما أماتنا وإليه النشور، وتقرأ (إن في خلق السماوات والأرض واختلاف الليل والنهار لآيات لأولي الألباب) إلى آخر السورة، ثم تستاك وتتوضأ وضوءاً كاملاً، ثم تصلي ركعتين خفيفتين ثم تصلي بعدهما ثمان ركعات تطولهن تسلم من كل ركعتين إن شئت أو من كل أربع أو تجمعهن بتسليمة واحدة فكل ذلك قد ورد، ثم إن رأيت أنه بقي عندك نشاط فتنفل ما بدا لك، ثم صل ثلاث ركعات بنية الوتر بتسليمة أو تسليمتين وتقرأ في الأولى سبح اسم ربك الأعلى(1) وفي الثانية قل يا أيها الكافرون(2) وفي الثالثة الإخلاص والمعوذتين، ولا تحسب أن الوتر هو إحدى عشرة شيء وهذه الركعات المذكورة في هذا لسياق شيء آخر كلاً إنه لم يرو عن قيام رسول الله صلى الله عليه وسلم غير ما قصصناه عليك فاعلم ذلك والله سميع عليم.



النصائح الدينية و الوصايا الإيمانية – (1 / 75)

ومن السنة: المحافظة على صلاة الضحى، وأقلها ركعتان، وأكثرها ثمان ركعات.وقيل :أثنتا عشرة.وفضلها كبير .ووقتها الأفضل: أن تصلى عند مضي قريب من ربع النهار، قال عليه الصلاة والسلام : (( يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وكل تسبيحة صدقة ، وكل تكبيرة صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، وكل تهليلة صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى))

وقال عليه الصلاة والسلام : من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر))و((الشفعة)): هي الركعتان، و((السلامى)): هو المفصل، وفي كل إنسان ثلاثمائة وستون مفصلاً بعدد أيام السنة .

وتسمى صلاة الضحى صلاة الأوبين، كالصلاة بين العشاءين. و((الأواب)) هو الرجاع إلى الله في أوقات الغفلة . وهذان الوقتان – أعني وقت صلاة الضحى، وما بين العشاءين – من أوقات الغفلة.

أما الأول: فلإكباب الناس فيه على المعايش والمكاسب الدنيوية.

وأما الثاني :فلا شتغال الناس فيه بالرجوع إلى المنازل وتناول الأطعمة. فمن رجع إلى الله واستيقظ لطاعته في هذه الأوقات كان عنده بمكان .

Prasngka

Rasulullah SAW : ”Aku peringatkan kepada kalian tentang prasangka, karena sesungguhnya prasangka adalah perkataan yang paling bohong, dan janganlah kalian berusaha untuk mendapatkan informasi tentang kejelekan dan mencari-cari kesalahan orang lain, jangan pula saling dengki, saling benci, saling memusuhi, jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara” (H.R Bukhari, no (6064) dan Muslim, no (2563).



“Barang siapa yang mengeluarkan fatwa tanpa ilmu yang cukup, maka ia akan dilaknat oleh malaikat rahmat dan azab serta dosa orang yang mengamalkan fatwanya akan dipikul olehnya”.



Jangan sampai anda merasa bahwa diri anda lebih baik dari seseorang apalagi sampai menyebabkan anda mencemoohnya karena kekhilafan yang ia lakukan. Disebutkan pada salah satu atsar (ucapan seorang ulama’ terdahulu):




مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ مَنْ عَابَهُ بِهِ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ

 “Barang siapa mencela saudaranya karena suatu dosa yang ia lakukan, tidaklah ia mati hingga terjerumus ke dalam dosa yang sama.”

Barang siapa yang menjaga dirinya untuk tidak mempermalukan orang lain, maka Allah akan mengampuni kesalahannya pada hari kiamat, dan barang siapa yang menahan kemarahannya terhadap orang lain, maka Allah akan menahan murka-Nya terhadapnya pada hari kiamat”

40 Kemulian wanita dimata Islam

Sejak Rasulullah SAW lahir ke dunia, wanita sangat dimuliakan kedudukannya di mata Islam, tidak seperti jaman jahiliah dahulu bayi wanita yang lahir harus dibunuh, Masya Allah..Berikut ini kami sampaikan 40 Hadist bagaimana Allah SWT memberikan tempat atau kedudukan wanita baik di mata Allah SWT , suami, anak-anak, dan di hadapan manusia lainnya..
semoga bermanfaat.tuk para wanita..

1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik dari 70 orang pria yang soleh.
2. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut pada Allah S.W.T. dan orang yang takut pada Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
3. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah.
4. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak pria. Maka barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya seolah- olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S.
5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga.
6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
7. Dari Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan se Suatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.
8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).
12. Aisyah r.a. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W., siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, “Suaminya.” “Siapa pula berhak terhadap pria?” tanya Aisyah kembali, Jawab Rasulullah S.A.W. “Ibunya.”
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. menatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T.
17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.
20. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
21. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000 pria yang jahat.
22. Rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
23. Wanita yang memberi minum air susu ibu (asi) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
24. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.
25. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
26. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.
27. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
28. Wanita yang memerah susu binatang dengan “bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
29. Wanita yang menguli tepung gandum dengan “bismillah”, Allah akan berkatkan rezekinya.
30. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.
31. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
32. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
33. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
34. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.
35. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
36. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo(2½ thn),maka malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
37. Jika wanita memicit/mijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memicit suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.
38. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.
39. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
40. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Berbahagialah engkau wahai bidadari penghuni syurga…… !