Mulailah dari niatkan shalat itu kerena bersyukur kepada ALLAH dan bukan
karena hal-hal lain, sering kali dalam shalat kita meminta hal-hal
seperti, jodoh , rizqi, pangkat dll. Memfokuskan beribadah kepada ALLAH
hanya karena bersyukur maka faedahnya akan terasa bagi keluarga, dunia
dan akherat dengan pula memperbaiki yang wajib dan menghidupkan yang
sunah.
Ibarat berdagang, sesuatu yang WAJIB adalah modal utama
dan sesuatu yang SUNNAH adalah keuntungan yang ALLAH berikan kepada
siapa saja yang mengerjakannya.
Dalam tanya jawab kepada habbib di season lain ada salah seorang jama’ah yang bertanya kepada habib,
Jama’ah
: “Bagaimana agar saya bisa bangun sepertiga malam untuk beribadah dan
bersyukur kepada ALLAH, sedangkan sulit sekali bangun malam?”
ulama
: “Lakukan amalan-amalan yang diajarkan Rasullulah SAW seperti, wudhu
sebelum tidur ,berdzikir sebelum tidur, membaca ayat kursi, Al-Ikhlas,
Al-Falaq, An-Naas dan tutup dengan surat al-kafirun insya allah bangun
dalam keadaan dan waktu yang dicintai oleh ALLAH, dan ketahuilah waktu
kapanpun kita bangun itu termasuk waktu yang dicintai oleh ALLAH’
Kemudian ada jama’ah lain yang mengajukan pertanyaan kepada ulama,
Jama’ah : “Apa keuntungan lain kita shalat malam”
ulama
: “Selain bertaubat, bersyukur, dalam khasiat lain shalat malam
membentuk akhlak kita menjadikan kita sehat badan,sehat hati,jasmani dan
kerohanian.”
Shalat dengan mensyukuri nikmat jauh lebih baik dan
segala sesuatu yang kita niatkan dengan kekhusukan maka dikerjakannya
dengan enteng dan mudah. ALLAH SWT menjaga seseorang yang juga menjaga
kekhusyuan ibadah wajib maupun sunah yang dikerjakannya. Amalan –amalan
sunah misalkan shalat Tahajud, Dhuha, Qobliah serta Ba’diah ditambah
dengan amalan- amalan sunah seperti puasa senin-kamis dan dikerjakan
karena rasa syukur kita atas nik’mat yang ALLAH beri tanpa kita minta
sesuatu atau sebelum dimintapun ALLAH akan berikan.
Rasulullah pernah bersabda “Siapa yang menjaga 10 rakaat shalat Qobliah dan Ba’diah maka orang tersebut dijamin masuk surga”
Riwayat
lain juga mengatakan “Siapa saja yang menjaga 4 rakaat sebelum dhuhur
dan 4 rakaat setelah dhuhur maka haram api neraka menyentuhnya”
Yang
paling tidak bisa ketinggalan juga disaat kita beribadah kita harus
tahu ilmu jika kita beribadah tanpa ilmu maka amalan- amalan yang kita
kerjakan adalah sia-sia.
sumber: http://on.fb.me/ylA5Ey dan http://bit.ly/ydbErA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar