Alhamdulillah,
selanjutnya sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, keluarga, dan sahabatnya. Amma Ba’du:
Syaikh Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani berkata:
“Tidak diragukan
lagi bahwa penyembuhan dengan al-Qur’an dan dengan apa yang ditegaskan
dari Nabi صلي الله عليه وسلم berupa ruqyah, merupakan penyembuhan yang
bermanfaat sekaligus penawar yang sempurna.
Allah عزّوجلّ berfirman:
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَآءٌ
“Katakanlah, ‘al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.”‘ (QS. Fushshilat: 44).
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
“Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Israa’: 82).
Pengertian “dari al-Qur’an”,
pada ayat di atas, maksudnya adalah al-Qur’an itu sendiri. Karena
al-Qur’an secara keseluruhan adalah penyembuh, sebagaimana yang
disebutkan dalam ayat di atas.
Allah عزّوجلّ berfirman:
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء
لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
“Hai sekalian
manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb
kalian, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada,
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (QS. Yunus:
57).
Dengan demikian,
al-Qur’an merupakan penyembuh yang sempurna di antara seluruh obat hati
dan juga obat fisik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit dunia
dan akhirat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar