Jumat, 17 Februari 2012

BERCANDA MENURUT ISLAM

1. Meluruskan tujuan yaitu bercanda untuk menghilangkan kepenatan, rasa bosan dan lesu, serta menyegarkan suasana dengan canda yang dibolehkan. Sehingga kita bisa memperoleh semangat baru dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat.

2. Tidak melewati batas. Sebagian orang sering berlebihan dalam bercanda hingga melanggar norma-norma. Terlalu banyak bercanda akan menjatuhkan wibawa seseorang.

3. Janganlah bercanda jangan mengandung asma Allah, ayat-ayat-Nya, sunnah rasul-Nya apalagi dengan maksud melecehkan Syariat Islam. Allah berfirman tentang orang-orang yang memperolok-olok sahabat Nabi dan ahli baca al-Qur'an yang artinya: "dan jangan kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan), tentulah mereka menjawab,"sesungguh nya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." katakanlah," apakah dengan Allah, ayat0ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman." (At- taubah 65-66)

4. Janganlah mengandung dusta maupun mengada-ada. Rasulullah SAW bersabda: "Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta supaya dangannya orang banyak jadi tertawa. Celakalah baginya dan celakalah." (HR.Ahmad dan dinilai hasan oleh Al-albani)

5. Tidak bercanda dengan orang yang tidak suka bercanda. Terkadang ada orang yang bercanda dengan seseorang yang tidak suka bercanda, atau tidak suka dengan canda orang tersebut. Hal itu akan menimbulkan akibat buruk. Oleh karena itu, lihatlah dengan siapa kita hendak bercanda.

6. Tidak bercanda dalam perkara-perkara yang serius. Seperti dalam majelis penguasa, majelis ilmu, majelis hakim (pengadilan-ed), ketika memberikan persaksian dan lain sebagainya.

7. Hindari bercanda yang dilarang Allah Azza Wa Jalla seperti menakut-nakuti orang lain, berdusta saat bercanda, melecehkan orang lain, dan memfitnah dengan bercanda.

8. Hindari bercanda dengan aksi atau kata-kata yang buruk. Allah telah berfirman, yang artinya, “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS. Al-Isra’: 53)

9. Tidak banyak tertawa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, “Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar