1. Meluruskan tujuan yaitu bercanda untuk menghilangkan kepenatan, rasa
bosan dan lesu, serta menyegarkan suasana dengan canda yang dibolehkan.
Sehingga kita bisa memperoleh semangat baru dalam melakukan hal-hal yang
bermanfaat.
2. Tidak melewati batas. Sebagian orang sering
berlebihan dalam bercanda hingga melanggar norma-norma. Terlalu banyak
bercanda akan menjatuhkan wibawa seseorang.
3. Janganlah bercanda
jangan mengandung asma Allah, ayat-ayat-Nya, sunnah rasul-Nya apalagi
dengan maksud melecehkan Syariat Islam. Allah berfirman tentang
orang-orang yang memperolok-olok sahabat Nabi dan ahli baca al-Qur'an
yang artinya: "dan jangan kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang
mereka lakukan), tentulah mereka menjawab,"sesungguh nya kami hanyalah
bersenda gurau dan bermain-main saja." katakanlah," apakah dengan Allah,
ayat0ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" tidak usah kamu
minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman." (At- taubah 65-66)
4.
Janganlah mengandung dusta maupun mengada-ada. Rasulullah SAW bersabda:
"Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta supaya dangannya
orang banyak jadi tertawa. Celakalah baginya dan celakalah." (HR.Ahmad
dan dinilai hasan oleh Al-albani)
5. Tidak bercanda dengan orang
yang tidak suka bercanda. Terkadang ada orang yang bercanda dengan
seseorang yang tidak suka bercanda, atau tidak suka dengan canda orang
tersebut. Hal itu akan menimbulkan akibat buruk. Oleh karena itu,
lihatlah dengan siapa kita hendak bercanda.
6. Tidak bercanda
dalam perkara-perkara yang serius. Seperti dalam majelis penguasa,
majelis ilmu, majelis hakim (pengadilan-ed), ketika memberikan
persaksian dan lain sebagainya.
7. Hindari bercanda yang dilarang
Allah Azza Wa Jalla seperti menakut-nakuti orang lain, berdusta saat
bercanda, melecehkan orang lain, dan memfitnah dengan bercanda.
8.
Hindari bercanda dengan aksi atau kata-kata yang buruk. Allah telah
berfirman, yang artinya, “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku,
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).
Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS. Al-Isra’:
53)
9. Tidak banyak tertawa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, “Janganlah kalian banyak
tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu
Majah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar