Sabtu, 03 Maret 2012

MENIMBUN DAGANGAN

MAKNA MENIMBUN (IHTIKAR)

  1. Makna secara bahasa
Menimbun dalam bahasa Arab الإِحْتِكَارَ adalah dari kata اِحْتَكَرَ_يَحْتَكِرُ yang bermakna secara bahasa adalah اَلْحَبْسُ (menahan) dan اَلْجَمْعُ (mengumpulkan).
Ibnu Mandhur berkata: "Yaitu menahan (tidak menjual) bahan makanan sambil menunggu (naiknya harga)." (Lisanul Arab 44/208).
Demikian juga dikatakan oleh al-Fayumi dalam Misbah al-Munir (1/145), dan Imam Nawawi رحمه الله dalam Tahdzib al-Asma'wa al-Lughoh (3/38).
  1. Makna secara syar'i
Sedangkan makna secara syar'i الإِحْتِكَارَ (al-ihtikar) adalah “Menahan suatu barang (tidak menjualnya), padahal dia tidak membutuhkannya, sedangkan manusia sangat membutuhkannya, lalu menjualnya disaat harga melambung tinggi sehingga menyulitkan manusia.1

  1. DALIL LARANGAN IHTIKAR/MENIMBUN

    Banyak dalil shohih tentang larangan dan peringatan Nabi صلي الله عليه وسلم tentang ihtikar, hal ini lantaran ihtikar dapat menimbulkan ketidakstabilan perekonomian masyarakat, mengakibatkan manusia saling bermusuhan, saling iri dan dengki dan mengakibatkan banyak sifat-sifat tercela yang dilarang dalam Islam.
    Di antara hadits-hadits shohih tentang larangan menimbun/ihtikar adalah:
    1. Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim:
    عَنْ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ يُحَدِّثُ أَنَّ مَعْمَرًا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنِ احْتَكَرَ فَهُوَ خَاطِئٌ وفي لفظ قَالَ لاَ يَحْتَقِرُ إِلاَّ خَاطِئُ
    Dari Sa'id bin Musayyib رحمه الله beliau menceritakan hadits bahwasanya Ma'mar رضي الله عنه berkata Rosululloh صلي الله عليه وسلم bersabda "Barangsiapa menimbun maka dia telah berbuat dosa." dan pada lafadz yang lain (Nabi) bersabda: "Tidaklah seorang menimbun kecuali dia berdosa." (HR. Muslim Kitab al-Buyu' bab Tahrim al-lhtikar fil Aqwat 1605)
    1. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan lainnya;
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ احْتَكَرَ حُكْرَةً يُرِيدُ أَنْ يُغْلِيَ بِهَا عَلَى الْمُسْلِمِينَ فَهُوَ خَاطِئٌ
    Dari Abu Huroiroh رضي الله عنه berkata, Rosululloh صلي الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa menimbun suatu timbunan supaya menjualnya dengan harga yang tinggi kepada kaum muslimin, maka dia telah berbuat dosa." (HR. Ahmad 2/354, Ibnu Adi 7/54, dan dihasankan al-Albani dalam Silsilah Shohihah 3362)1

    1. Adapun hadits-hadits larangan ihtikar dengan disebutkan ancaman khusus bagi pelakunya, maka hadits-hadits itu lemah, sebagaimana dijelaskan oleh al-Albani dalam Silsilah Shohihah 7/1087-1090

  2.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar